Rabu, 31 Juli 2013

cerpen: Not With Me

18 april 2022

I'm walking up from mysummers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side


Semilir angin menerpa bahu ku yang tertutup kerudung. Jilbab putih yang aku kenakan, cukup panjang dan menutupi daerah auratku, meskipun tak ada
lilitan atau semacamnya, ini hanya kain simple dengan aksesoris seadanya.Atau banyak orang bilang, ini model kerudung geblus. Aku memang typekal orang yang gak mau ribet. Apapun harus simple.


Kutatap kembali pekerjaan ku di laptop putih yang telah lama menemaniku, meskipun spesifikasinya tidak terlalu tinggi, ya standart lah untuk core i3. namun bukan semua hal itu yang mengistimewakan nya. Tapi laptop putih ini mengandung cerita dan kenangan yang luar biasa. Dari mulai aku SMP dan mengenalnya, hingga kini aku masih mengenalnya sebagai semilir angin. Yah orang itu.

Memoriku memutar kembali pada masa silam saat aku tengah puber dulu, kira-kira umur 14 th. saat aku belum mengenal apapun apalagi cinta. Yang aku tau saat itu hanyalah sekolah, menjalankan sholat 5 waktu, mengkaji alquran  dan memang aku rasa semua itu harus di lakukan sampai akhir hayat.

Mataku mulai menyatau dengan pikiran dan menerawang jauh kemasa itu. 3th yang sangat melelahkan di sepanjang hidupku.

I can see you ifyou're not with me
I can say to my self if you're OKAY
I can feel you if you're not with me
I can reach you my self, you show me the way

18 april 2009

“capek. Apakah semuanya harus di nilai dengan angka”

Zeuxe: buzz

Zee: hmmm

Zeuxe: lagi?

Zee: ya, dan aku capek. Selalu seperti itu. Apakah pendidikan formal selamanya seperti itu?

Zeuxe: tidak selamanya, tapi mungkin, tergantung. Tergantung pemerintah dan Negara.

Zee: kok?

Zeuxe:  iyalah, kau terlalu dini untuk memahami semua itu, yg kau lihat dengan mata lebarmu
hanyalah sebagian kecil yang terjadi di alam raya ini, masih banyak rahasia-rahasia di balik semua yang kaulihat.

Aku sekarang duduk di bangku SMP, tepatnya kelas VIII (2 SMP), namaku Aisyah Fakhira.  Banyak hal yang tak ku mengerti di dunia ini. Seperti, sekolah hanya di hargai oleh secarik kertas, kelulusan yang hanya di tentukan oleh sebuah angka. Bosan aku dengan semua ini!

Sekolah bukan untuk mencari kertas itu, bukan hanya untuk mengejar angka-angka itu. Bagiku sekolah adalah tempat untuk memahami keagunganNYA di alam raya ini, betapa agungnya ia membuat gaya gravitasi di bumi, membuat perputaran yang seimbang antara semua benda di ruang angkasa. Semakin aku mengurai zat maha agung itu, semakin aku tak dapat apapun. Aku terlalu kecil untuk mengetahui semuanya.

 Internet memang sudah seperti hidupku, aku lebih senang bermain dengan nya ketimbang bermain dengan teman-teman. Karena sepulang aku bermain dengan teman-teman, mama memarahi ku,aku pulang larut malam dan uang saku ku habis. Beda lagi kalau aku bermain dengan intrnet. Uang sakuku utuh dan banyak hal yang aku ketahui. Banyak cerita yang aku dapatkan. Aku seoalah hidup di zaman Rasulullah, ketika aku membaca sejarahnya di internet. Aku serasa keliling dunia. Amerika, Qatar, Mesir,Mekkah, Inggris, Jerman. Aku senang bermain dengan nya. Hingga suatu saat,ketika aku tengah asyik di Jepang seseorang menyapaku dan bekenalan denganku. Ia ternyata penduduk asli jepang bernama Zeuxe, aku tak tahu umurya tapi ia mengaku masih kuliah. Kemudian aku di ajak berkeliling oleh nya. Sungguh menakjubkan Negara tekhnologi ini. Ketika itu aku berbicara padanya dengan ym dan laptop putih yang papa hadiahkan.


Zee: Indonesia lebih indah dari ini

Kataku dengan perasaan sedikit menyesal, Indonesia memang indah tapi kenapa tak banyak yang menyadari hal itu, tak banyak yan gmemanfaatkan kekayaan itu. Apakah para pejabat tengah sibuk memenuhi kantong sakunya sendiri? Sedangkan saudara-saudara ku di ujung sana, kelaparan dan terbelakang. 

Zeuxe hanya tersenyum menanggapi pernyataanku. Ia pun menganggukan kepalanya dan setuju denganku.

Zeuxe: karimun jawa tak dapat kulupakan zee. Aku pernah sekali kesana dan aku tak berkedip memandang semuanya. Natural dan eksotik. Bukan hanya itu, negaramu memiliki kekayaan bumi yang melimpah,tambang emas, minyak bumi, semuanya tersedia di negaramu. apapun yang kau tanam di tanah negaramu. Pasti akan tumbuh subur.

Zee: lalu kenapa negaraku masih kalah dengan negaramu?

Zeuxe: negaraku punya kesadaran tinggi. Kau ingat dahulu ketika kotaku Hiroshima dan
Nagasaki hancur? Kami tak mau mengalami hal itu untuk yang kedua kalinya.

Sejak saat itu Zeuxe menjadi temanku, ia selalu ada ketika aku tengah merasakan segala kegundahan. Terkecuali ketika aku tak bisa menghafal Al Insyirah dengan benar, ia angkat tangan dan menggelengkan kepalanya. ia memang bukan seorang muslim, pantas jika ia tak tahu.

Hari demi hari aku lewati masih bersamanya. Aku selalu diajak olehya berpariwisata, Singapore, Brazil dan banyak sebagainya. Ia pun selalu menceritakan sejarah dan asal usul neara tersebut. Bukan hanya itu saja,ia bahkan selalu setia mendengarkan ocehanku yang dianggap orang terlalu banyak tanya. Aku selalu ingin tau akan segala hal. Segalanya aku tanyakan.


12 August 2010

“apa aku tak berhak untuk mengikutinya, meskipun aku bukan anak siapa-siapa?”

life was never be soeasy as it seems
'till you come and bring your love inside
no matter space and distance make it look so far
still I know you're still here by my side


Hari ini aku kesal! Seperti biasa, dunia memang selalu memandang sebelah mata. Aku jarang sekali mendapatkan keadilan. Mentang-mentang aku bukan anak seorang hakim, dan aku bukan anak seorang pejabat. Padahal akupun sama, setara dengan manusia lain di sisi manusia.

Bulan depan olimpiade akan di laksanakan. Aku suka sekali Matematika. Tapi apa yang terjadi? Pembina osis malah memilih anaknya untuk mengikuti olimpiade itu, meskipun aku tau anaknya itu sama sekali tak suka matematika dan ketika ulangan saja, paling bagus ia dapat 30. Bagaimana bisa hal ini terjadi? Aku pun tak mau membuat masalah lagi, aku tak berkomentar apapun terhadap halitu meskipun kesempatanku di renggut. Aku melirik mata pelajaran lain.  Dan apa yang terjadi? Fisika di tempati Rizal anaknya kepala sekolah, yang nilai rata-rata fisikanya 60 padahal nilai rata-rata ku 80, Biologi di tempati Syani anaknya pak camat, nilai rata-ratanya 55 padahal nilai rata-rataku 75. Semua nya tengah penuh terisi. Aku mulai gerah dan berontak, aku merasa berhak mengikutinya sebagai siswa. Biarlah aku tak menggugat semuanya. Tekadku kembali besar, MATEMATIKA. Hari itu juga kutemui guru bidang study Matematika dan mengutarakan keinginanku. Ternyata  guru Matematikaku pun tak tau apa-apa. Ia setuju dan akan bicara pada kepala sekolah, tak lupa ia pun menyemangati ku agar aku belajar lebih rajin, karena nanti akan ada test antara aku dan Angga.

Apakah dunia inimemang seperti ini? Keadilan sulit sekali di temukan.

Ku buka kembali laptopku dan seperti biasa menemui Zeuxe.

Zeuxe: kau tau? Semua yang menimpa mu, itu yang akan mensukseskan mu. Agar nanti kau
tahan banting  dan tak heran menghadapi kenyataan kehidupan yang memang seperti itu. Ku yakin kau mampu untuk melewatinya. Meski itu bukan perkara yang mudah. Tapi bukan kah kau gadis yang pantang menyerah akan apapun? Kau teguh pendirian, dan kau cukup sabar dalam menghadapi semua tantangan itu.

Zee: baiklah  akan kuhadapi. Dan ini tak seberapa :)

Kau kembali tersenyum padaku dan kau mulai meceritakan semua yang kau tahu, aku mencoba untuk selalu mendengarkan dan cerita mu memang selalu mengasyikan.

Seminggu kemudian, setelah kepala sekolah setuju, aku akhirnya memenangkan test yang di berikan guru Matematika ku itu. Anggapun cukup bahagia karena ternyata ia tidak mau memikul beban ini. Terlalu berat katanya. Beda lagi dengan ibunya, ia semakin marah padaku dan bisa di pastikan nilaiku di bawah rata-rata untuk pelajaranya.

09 November 2011

Zeuxe: ada yang mau aku katakan mungkin untuk terakhir kalinya

Zee: hah? Apa kau bilang?

Zeuxe: ada sesuatu yang takdapat kau mengerti terjadi padaku. Jalan terbaik untuku dan
mungkin untuk mu meski aku tak yakin 100% adalah dengan memutuskan komunikasi antara kita

Zee: apa maksudnya?

Zeuxe: aku akan menjauh dari kehidupanmu. Kau dapat melewati semuanya dengan baik-baik
saja. Aku yakin itu. Kau gadis yang pintar zee.

Zee: tapi aku membutuhkan mu

Zeuxe: sadari dan mengerti. Aku tau mungkin ini berat untukmu bahkan untuk ku. Tapi ini
semua untuk kebaikan mu.

yea..you've made me soalive ,you give the best for me..love and fantasy
yeah..and i never feel so lonely, coz you're always here with me..yeah..alwayshere with me
I can see you if you're not with me
I can say to my self if you're OKAY
I can feel you if you're not with me
I can reach you my self, you show me the way
I'm walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side


Sejak saat itu, kau menghilang. Aku tak dapat cerita-ceritamu lagi. Kau benar-benar menghilang. Kau tak ada di Jepang, Itali, Inggris,Belanda, Jerman. Aku mencarimu kemana-kemana tapi kau tak pernah muncul. Aku melajutkan hidupku seperti katamu “aku dapat melewati semuanya” yah dan kehidupan ku semakin aneh saja. Aku semakin banyak menemui kesulitan, namun pada akhirnya aku dapat melewatinya.

27 June 2012

Akhirnya aku meninggalkan jenjang pendidikan formal SMP ku. Aku lulus dengan sangat menyakitkan. Seperti biasa, semuanya di nilai dengan angka yang tak jujur. Aku mengecewakan kedua orang tuaku. Nilai angkaku tak cukup bagus untuk bisa membanggakan kedua orang tuaku. Aku lulus dengan secarik kertas dan air mata yang ku genggam erat. Dan aku tak pernah bertemu lagi dengan Zeuxe entah ia tahu perjalanan hidupku entah tidak. Tapi aku masih mengingatnya dan merindukan nya. Mungkinkah itu cinta? Entahlah. Akumelanjutkan studyku ke pendidikan formal lain nya. Namun agak sedikit berbeda.Dengan pelajaran tambahan agama yang menumpuk. Namun semuanya masih dinilai oleh angka. Dan kehidupanku pun tidak mulus begitu saja. Semakin terjal. Akan tetapi  satu hal yang aku sadari. Bahwa cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang mengajakmu lebih mencintai Alloh lebih dari apapun. Itu namanya cinta. Bukan cinta yang mengajakmu menentangNYA. Itu bukan cinta tapi hanya klise. Catat itu baik-baik.

18 April 2022

Kuseka kembali air mataku. Kini aku lebih mengerti apa yang di maksud Zeuxe beberapa belas tahun silam. Dan aku bersyukur ia meninggalkanku kala itu. Alhamdulillah, dengan itu aku dapat lebih mencintai sang pencipta dengan cintanya seseorang yang menjadi makhluknya. Begitulah cinta. Cinta yang aku anut. Cinta yang membuat pemilik cinta lebih mencintai pada yang maha pemberi cinta dari cinta makhluk yang di sandarkan. Angin senja pun masih asyik menerpaku. Aku tesenyum dan tak berhenti mengucapkan kalimat tasbih mengingat semua perjalanan hidupku, kerasnya garis perjuanganku hingga semua itu membuahkan hasil. Dengan kuasaNYA, sekarang aku menjadi seorang dokter yang tengah berkiprah di dunia kesehatan dan dengan itulah negaraku mendapatkan banyak penghargaan. Aku tidak sendirian, perjuanganku sekarang di temani oleh Fadil bukan Zeuxe lagi. Dengannya aku lebih mencintai Allah dan lebih dekat denganNYA.

I'm walking up from mysummers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side
*reff:
I can see you if you're not with me
I can say to my self if you're OKAY
I can feel you if you're not with me
I can reach you my self, you show me the way

life was never be so easy as it seems
'till you come and bring your love inside
no matter space and distance make it look so far
still I know you're still here by my side
back to *reff

Bondan:
yea..you've made me so alive ,you give the best for me..love and fantasy
yeah..and i never feel so lonely, coz you're always here with me..yeah..alwayshere with me
back to *reff
I'm walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side



Tidak ada komentar:

Posting Komentar